Download buku membuat bak bambu semen pdf






















Berikut adalah beberapa alasan: Bambu punya profil bulat. Membuat koneksi dengan profil bulat mengarah ke struktur simpul geometrik. Serat bambu hanya tumbuh ke arah longitudinal. Bambu berlubang ditengahnya. Tidak ada material yang menguatkan bambu di tengah rongga ruas. Permukaan batang bambu sangat licin dan keras. Bambu ini tidak cocok untuk beban ke arah melintang, karena tidak ada serat silang. Bambu merupakan bahan alami, yang bervariasi dalam diameter, panjang dan kualitas. Karena sangat tergantung pada iklim dan lingkungan tempat tanaman bambu tumbuh.

Kompilasi buah pikiran para pakar Cina yang telah mendorong pengembangan teknologi yang digunakan dalam industrialisasi pengolahan bambu; oleh International Network on Bamboo and Rattan, Bambu banyak tumbuh di Indonesia dan digunaan dalam bangunan tetapi belum dilihat sejauh mana efektifitasnya dalam menyerap CO2.

Bambu dikenal sebagai pelindung terhadap angin, terhadap gempa penguat tanah Bambu yang sifatnya cepat tumbuh sudah dikenal lama dan digunakan untuk alat-alat sederhana, untuk meningkatkan fungsi bambu perlu mengembangkan teknologi untuk dapat meningkatkan nilai bambu Perlu dikembangkan disain rumah bambu dengan performance rumah tembok Purwito, Dipl.

Bambu selain dipakai untuk bahan bangunan dapat juga dipakai sebagai bak penampung air dengan istilah Bambu Semen. Konstruksi tulangnya dibuat dari bambu serta dilapisi oleh adukan mortar semen dan pasir. Teknologi bambu laminasi pada awalnya didasari oleh pemikiran dari balok glulam glue laminated beam.

Balok glulam dibuat dari lapisan-lapisan kayu yang relatif tipis yang dapat digabungkan dan direkatkan sedemikian rupa sehingga menghasilkan balok kayu dalam berbagai ukuran dan panjang. Bambu komposit adalah konstruksi dinding yang memakai bambu yang dikombinasikan dengan bahan cement based bambu plaster, bambu pracetak. Rate this:. Share this: Facebook Twitter Email Print.

Like this: Like Loading Sama-sama pak.. Leave a Reply Cancel reply Enter your comment here Fill in your details below or click an icon to log in:. Email required Address never made public. Name required. Follow Following. Sign me up. Already have a WordPress. Log in now. Post was not sent - check your email addresses! Sorry, your blog cannot share posts by email. Adapun syarat mutu air untuk adukan beton menurut British Standard BS. Garam-garam anorganik.

Ion-ion yang terdapat dalam air adalah kalsium, magnesium, natrium, kalium, bikarbonat, sulfat, klorida dan nitrat. Garam- garam ini akan menghambat waktu pengikatan pada beton sehingga kuat tekannya turun. Selain itu garam-garam ini membuat beton bersifat higroskopis, sehingga beton selalu basah, beton menjadi bercak putih, ditumbuhi lumut dan tulangan menjadi elektrolit dan berkarat.

Konsentrasi garam-garam ini pada air pencampur beton maksimum ppm. NaCl dan Sulfat. Konsentrasi NaCl dalam air diijinkan maksimum ppm. Garam ini membuat beton bersifat higroskopis dan bila bereaksi dengan agregat yang mengandung alkali akan membuat beton mengembang. Pengaruh garam sulfat terhadap beton adalah membuat beton tidak awet.

Air asam. Air Basa. Air gula. Oleh karena itu air yang tercemar oleh minyak sebaiknya tidak digunakan untuk campuran beton. Rumput laut. Air yang tercampur dengan rumput laut mengakibatkan daya lekat semen berkurang dapat menimbulkan gelembung-gelembung udara pada beton. Akibatnya beton menjadi keropos dan akhirnya kekuatannya akan turun. Zat-zat organik, lanau dan bahan-bahan terapung.

Air yang banyak mengandung zat organik biasanya keruh, berbau dan mengandung butir-butir lumut. Air ini dapat mengganggu proses hidrasi semen, apalagi bila agregat yang digunakan banyak mengandung alkali. Ini akan menyebabkan beton mengembang yang akhirnya retak. Air yang mengandung lumpur halus kurang dari ppm bila akan digunakan untuk beton harus diendapkan terlebih dahulu agar lumpur tidak mengganggu proses hidrasi semen.

Air limbah. Air limbah biasanya mengandung senyawa organik sebanyak ppm. Syarat-syarat air untuk adukan beton menurut ACI a.

Air untuk beton harus bebas dari minyak, alkali, garam dan bahn-bahan organik. Air untuk beton pratekan atau yang dilekati alumunium, termasuk agregat tidak boleh mengandung ion clorida. Beton bertulang yg berhub. Jenis-jenis air yang dapat digunakan untuk air pengaduk beton adalah :Air hujan, Air Tanah, Air permukaan, Air laut yang mengandung Syarat-syarat air untuk adukan beton menurut ACI adalah harus bebas dari minyak, alkali, garam dan bahn-bahan organik, tidak boleh mengandung ion clorida.

Jelaskan mengapa air yang mengandung garam chlorida dan sulfat tidak boleh digunakan untuk membuat adukan beton? Jelaskan syarat-syarat air yang dapat digunakan untuk membuat adukan!

Jelaskan sumber — sumber air yang dapat digunakan untuk membuat adukan beton. Bila kualitas air yang digunakan untuk campuran beton meragukan, apa yang akan anda lakukan? Mengapa jumlah air pencampur pada beton jumlahnya dibatasi? Admixture digunakan untuk memodifikasi sifat dan karakteristik beton. Tujuan penggunaan admixture pada beton segar adalah : o Memperbaiki workability beton o Mengatur factor air semen pada beton segar. Bahan tambah admixture ditambahkan pada saat pengadukan atau pada saat pengecoran.

Sedangkan bahan tambah additive ditambahkan pada saat pengadukan. Bahan tambah admixture biasanya dimaksudkan untuk mengubah perilaku beton pada saat pelaksanaan atau untuk meningkatkan kinerja beton pada saat pelaksanaan.

Untuk bahan tambah additive lebih banyak bersifat penyemenan sehingga digunakan dengan tujuan perbaikan kinerja kekuatannya. Dengan menambahkan WRA ke dalam beton maka dengan fas kadar air dan semen yang sama akan didapatkan beton dengan nilai slump yang lebih tinggi. Dengan slump yang lebih tinggi, maka beton segar akan lebih mudah dituang, diaduk dan dipadatkan.

Karena jumlah semen dan air tidak dikurangi dan workability meningkat maka akan diperoleh kekuatan tekan beton keras yang lebih besar dibandingkan beton tanpa WRA.

Dari beberapa hasil penelitian ternyata dengan fas yang lebih rendah tetapi workability tinggi maka kuat tekan beton meningkat. Dengan menambahkan WRA dan mengurangi jumlah semen serta air, maka akan diperoleh beton yang memiliki workability sama dengan beton tanpa WRA dan kekuatan tekannya juga sama dengan beton tanpa WRA. Dengan demikian beton lebih ekonomis karena dengan kekuatan yang sama dibutuhkan jumlah semen yang lebih sedikit.

Biasanya digunakan pada saat kondisi cuaca panas, memperpanjang waktu untuk pemadatan, pengangkutan dan pengecoran. Bahan ini digunakan untuk memperpendek waktu pengikatan semen sehingga mempecepat pencapaian kekuatan beton. Yang termasuk jenis accelerator adalah : kalsium klorida, bromide, karbonat dan silikat.

Dengan menambahkan bahan ini ke dalam beton, maka jumlah semen dapat dikurangi sebanding dengan jumlah air yang dikurangi. Bahan ini berbentuk cair sehingga dalam perencanaan jumlah air pengaduk beton, maka berat admixture ini harus ditambahkan sebagai berat air total pada beton.

Beton yang ditambah dengan bahan tambah jenis ini akan dihasilkan beton dengan waktu pengikatan yang cepat serta kadar air yang rendah tetapi tetap workable. Dengan menggunakan bahan ini diinginkan beton yang mempunyai kuat tekan tinggi dengan waktu pengikatan yang lebih cepat beton mempunyai kekuatan awal yang tinggi.

Dengan menmbahkan bahan ini ke dalam beton, diinginkan untuk mengurangi jumlah air pengaduk dalam jumlah yang cukup tinggi sehingga diharapkan kekuatan beton yang dihasilkan tinggi dengan jumlah air sedikit, tetapi tingkat kemudahan pekerjaan workability beton juga lebih tinggi.

Bahan tambah jenis ini berupa superplasticizer. Jenis bahan ini dapat mengurangi jumlah air pada campuran beton dan meningkatkan slump beton sampai mm. Bahan ini merupakan gabungan superplasticizer dengan memperlambat waktu ikat beton. Digunakan apabila pekerjaan sempit karena keterbatasan sumberdaya dan ruang kerja. Jenis-jenis bahan tambah mineral Additive Jenis bahan tambah mineral additive yang ditambahkan pada beton dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja kuat tekan beton dan lebih bersifat penyemenan.

Beton yang kekuarangan butiran halus dalam agregat menjadi tidak kohesif dan mudah bleeding. Untuk mengatasi kondisi ini biasanya ditambahkan bahan tambah additive yang berbentuk butiran padat yang halus.

Penambahan additive biasanya dilakukan pada beton kurus, dimana betonnya kekurangan agregat halus dan beton dengan kadar semen yang biasa tetapi perlu dipompa pada jarak yang jauh. Yang termasuk jenis additive adalah : puzzollan, fly ash, slag dan silica fume. Ada dua jenis AEA, yaitu jenis detergent dan bukan deterjent. Zat ini biasanya berupa zat organik sebagai bahan baku sabun, sehingga bila diaduk dengan air akan menjadi busa dan busa ini akan tersebar di dalam adukan beton.

Gelembung-gelembung ini berada diantara butiran semen dan agregat yang berfungsi sebagai bola pelincir sehingga adukan beton menjadi lebih mudah diaduk. Penambahan AEA membuat beton mempunyai sifat penyusutan yang kecil dan membuat beton lebih kedap air. Bahan yang biasa digunakan untuk membuat AEA adalah damar vinsol yang merupakan senyawa asam abiet abietic acid atau biasa disebut dengan soda api. Bubuk ini apabila bercampur dengan air pada beton akan bereaksi membentuk gelembung udara gas hidrogen.

Biasanya digunakan juga bahan stabilisator Natrium Stearat agar gelembungnya dapat tersebar merata dan stabil. Jadi sifatnya hanya sebagai bahan penolong saja. Jadi admixture sendiri bukan zat yang dapat membuat beton yang buruk menjadi baik. Ada beberapa pertimbangan di dalam pemakaian admixture pada beton, yaitu Samekto W, et.

Sebutkan jenis-jenis admixture menurut ASTM! Jelaskan alasannya mengapa admixture digunakan pada pembuatan adukan beton! Dengan menambahkan Water Reducing Agent pada beton segar, akan diperoleh 3 keuntungan. Jelaskan masing-masing keuntungan tersebut! Bagaimana cara mengatasi bleeding dan segregasi pada beton segar, hubungkan dengan pemakaian bahan tambah?

Jelaskan fungsi AEA pada beton segar! Dalam skala yang lebih kecil logam secara luas juga di pakai sebagai penguat, misalnya bentuk paku, sekrup, baut, kawat, pelat, bantalan jembatan, atau sebagai bahan lain bentuk lembaran misalnya bentuk atap, atau lantai jembatan , atau juga bentuk dekorasi.

Sifat lainnya adalah : memiliki harga konduktivitas listrik yang tinggi, konduktivitas panas tinggi dan dapat di haluskan sehingga berkilau permukaanya. Di dalam pemakaian, logam selain juga memiliki kuat tarik yang tinggi, tahan tekanan atau korosi, kadang-kadang juga harus tahan terhadap beban kejut, suhu rendah, gaya yang berubah-ubah atau kombinasi, dan beberapa keadaan yang lain.

Pada umumnya, logam dapat di bagi menjadi 2 dua kelompok besar yaitu :logam besi ferrous metal , dan logam bukan besi non ferrous metal. Logam besi : suatu logam yang elemen pembentuk utamanya adalah besi fe. Misalnya : besi tuang, besi tempa, baja. Logam bukan besi : logam yang elemen utamanya bukan besi. Misalnya : alumunium, tembaga, timah putih, emas, dll.

Pemurnian dan pengolahan logam. Penyiapan bijih juga mencakup proses pembakaran atau kalsinasi, misalnya pada bijih yang mengandung senyawa sulfide, pembakaran untuk menghilangkan belerang dari bijih besi yang mengandung senyawa karbonat. Pemisahan dilakukan dengan ekstraksi, yaitu dengan melalui proses proses kimia sehingga diperoleh logamnya. Proses ekstraksi ada 2 macam, yaitu : 1. Proses Pirometalurgy. Bijih dipanaskan di dalam tungku tiup blast furnace atau tungku gema sehingga meleleh, kemudian dilakukan pemisahan untuk mendapatkan logam dari lelehan tersebut.

Proses Elektrometalurgy. Bijih dipisahkan logamnya dengan cara meleburnya di dalam tungku listrik atau dengan proses elektrolistrik. Logam hasil ekstraksi umumnya masih mengandung benda atau elemen lain, sehingga perlu dilakukan pemisahan lebih lanjut.

Proses pemurnian dan pengolahan dilakukan dengan cara oksidasi dengan proses panas dalam tungku, pencairan, destilasi seng , elektrolisa tembaga atau dengan memakai bahan pengikat kimia menambah Mn ke dalam baja cair. Proses Pembuatan Baja Baja merupakan paduan antara besi dengan elemen lain sehingga dicapai sifat-sifat yang diinginkan. Yang dimaksud dengan paduan adalah larutan padat yang homogen antara besi dengan elemen-elemen lain yang dibutuhkan.

Proses pembuatan baja dapat dilakukan dengan cara : a. Proses Bessemer b. Proses Thomas c. Proses Martin. Proses Bessemer: Harus diambil dari besi kasar yang lebih murni, terutama yang tidak terlalu tinggi fosfornya. Baja yang dihasilkan mengandung Kadar fosfor rendah. Baja mengandung sedikit oksigen. Tidak ada proses tiupan tambahan. Proses Thomas Keuntungan : - Besi kasar yang kurang bersih dapat dikerjakan.

Baja dapat dibentuk menjadi berbagai macam bentuk sesuai dengan keperluan. Baja karbon b. Baja Paduan a. Baja Karbon Baja karbon disebut juga plain karbon steel, mengandung terutama unsure karbon dan sedikit silicon, belerang dan pospor. Semakin tinggi kadar karbonnya, maka kuat tarik dan kekerasan baja semakin meningkat tetapi keuletannya cenderung turun.

Pada bidang teknik sipil sifat yang paling penting adalah kuat tarik dari baja itu sendiri. Baja Paduan Baja dikatakan di padu jika komposisi unsur-unsur paduannya secara khusus , bukan baja karbon biasa yang terdiri dari unsure silisium dan mangan.

Baja paduan semakin banyak di gunakan. Baja empat komponen : terdiri dari dua unsure pemandu dst. Baja ferrit, terdiri dari sejumlah besar unsure pemadu Cr, W atau Si tetapi karbonnya rendah. Tidak dapat di keraskan. Baja paduan rendah, kekerasannya tidak berubah hingga pada suhu c. Baja paduan tinggi, kekerasannya tidak berubah hingga pada suhu c. Sifat fisik meliputi : berat, berat jenis, daya hantar panas dan konduktivitas listrik. Baja dapat berubah sifatnya karena adanya pengaruh beban dan panas.

Sifat mekanis Sifat mekanis suatu bahan adalah kemampuan bahan tersebut memberikan perlawanan apabila diberikan beban pada bahan tersebut. Atau dapat dikatakan sifat mekanis adalah kekuatan bahan didalam memikul beban yang berasal dari luar. Sifat mekanis pada baja meliputi : a. Sifat penting pada baja adalah kuat tarik.

Pada waktu baja diberi beban, maka terjadi regangan. Pada waktu terjadi regangan awal, dimana baja belum sampai berubah bentuknya dan bila beban yang menyababkan regangan tadi dilepas, maka baja akan kembali ke bentuk semula. Regangan ini disebut dengan regangan elastis karena sifat bahan masih elastis. Keuletan ductility , Kemampuan baja untuk berdeformasi sebelum baja putus. Keuletan ini juga berhubungan dengan sifat dapat dikerjakan pada baja. Cara ujinya berupa uji tarik. Kekerasan, adalah ketahanan baja terhadap besarnya gaya yang dapat menembus permukaan baja.

Cara ujinya dengan kekerasan Brinell, Rockwell, ultrasonic, dll d. Ketangguhan toughness , adalah hubungan antara jumlah energi yang dapat diserap oleh baja sampai baja tersebut putus. Semakin kecil energi yang diserap oleh baja, maka baja tersebut makin rapuh dan makin kecil ketangguhannya. Kadar karbon yang terdapat di dalam baja akan mempengaruhi kuat tarik, kekerasan dan keuletan baja. Sifat fisik baja meliputi : berat, berat jenis, daya hantar panas dan konduktivitas listrik.

Sifat mekanis pada baja meliputi : Kekuatan, Keuletan ductility , Kekerasan, Ketangguhan toughness. Jelaskan proses pembuatan baja! Jelaskan perbedaan antara proses Bessemer dan proses Thomas!

Jelaskan pengaruh kadar karbon terhadap sifat-sifat baja! Jelaskan Sifat-sifat fisik baja yang digunakan sebagai bahan konstruksi! Jelaskan sifat-sifat mekanis baja terutama baja konstruksi! Mengapa pada baja tulangan mutlak harus dilakukan pengujian tarik?

Hasil penggalian barang kuno di Mesir, terdapat keramik yang dibuat tahun sebelum Masehi, dan penggunaan bata merah sudah sejak tahun sebelum Masehi. Perkembangan keramik di Eropa dimulai pada masa kejayaan Romawi Yunanai, dan mulai berkembang pesat pada abad Keramik yang terkenal berasal dari Tiongkok sejak tahun sebelum Masehi.

Keramik dari daerah ini terkenal di seluruh dunia karena terbuat dari sejenis tanah putih yang dapat dibakar porselen. Tanah ini disebut dengan tanah Kaolin. Dengan berkembangnya teknologi, pada abad terakhir ini, pemakaian bahan keramik tidak hanya terbatas pada bahan bangunan dan alat rumah tangga, tetapi sudah meningkat pada keramik untuk bidang teknik, antara lain keramik untuk teknik listrik dan teknik suhu tinggi seperti isolator listrik, busi kendaraan, transistor dan kapasitor, bata tahan api, ceramic metal, fibre optic, silicon, dll.

Untuk di Indonesia, perkembangan industri keramik berjalan lambat. Bata merah sudah digunakan sejak jaman Majapahit dan Sriwijaya. Sampai awal abad 20, industri keramik yang dominan di Indonesia adalah industri bata dan genteng, ubin merah, alat-alat sanitair dan pipa tanah. Sedangkan pada bidang keramik halus adalah grabah alat rumah tangga, pot atau vas bunga, isolator listrik tegangan rendah dan bata tahan api bata samot. Untuk keramik teknik, Indonesia masih mengimpor dari Negara lain, terutama dari Amerika misalnya untuk isolator listrik tegangan menengah dan tinggi, keramik listrik lainnya serta bata tahan api.

Kesulitan yang dihadapi bagi perkembangan keramik halus dan keramik teknik di Indonesia adalah belum adanya industri pengolahan bahan baku dari alam yang dijadikan bahan mentah siap pakai.

Oksida-oksida ini banyak terdapat pada tanah liat lempung , yang terdapat dalam bentuk batuan adalah feldspar, kwarsa dan batu kapur. Lempung terdiri dari butiran-butiran halus yang mengandung bermacam-macam mineral sehingga pada umumnya lempung tidak mempunyai susunan kimia tertentu. Jenis-jenis tanah liat menurut susunan mineralnya : a. Lempung Kaolinit Susunan kimianya adalah Al2O3. Lempung ini berwarna putih bila kadar besinya rendah. Lempung Monmorilonit. Berwarna kelabu sampai hijau, bila basah bersifat sangat plastis dan mudah mengembang, bila kering keras dan mudah hancur.

Karena sifatnya yang mudah mengembang, serta sifat susut kering yang tinggi maka lempung jenis ini, dalam bidang keramik jarang dipakai. Lempung Illit Lempung ini mengandung illit yaitu sejenis kristal hidromika yang mempunyai sifat susut muainya rendah. Lempung klorit Bentuk kristalnya monokolin, warna khas hijau dan berkilap kaca hingga pudar seperti tanah. Bersifat susut bakar rendah sehingga baik untuk bahan keramik. Jenis Lempung menurut cara terbentuknya adalah : a.

Lempung Primer Lempung primer disebut lempung residu, merupakan lempung yang terdapat di sekitar batuan induknya yang lapuk.

Lempung ini tidak tercampur dengan bahan lain. Sebagai contoh misalnya, lapuknya flespar akan membentuk kaolin yang bercampur silika. Lempung kaolin ini bersifat baik sebagai keramik putih. Lempung endapan ataupun lempung sekunder. Lempung ini berasal dari lempung lapukan batuan induk, kemudian terbawa arus air, angina atau es sehingga jauh dari batuan asalnya kemudian mengendap di suatu tempat.

Jenis lempung ini antara lain : lempung alluvial lempung yg mengendap sepanjang aliran sungai, rawa atau cekungan di darat , Lempung estuarin lempung yang mengendap di muara sungai , Lempung lakustrin lempung danau atau rawa , Lempung marine lempung yang mengendap di laut , Lempung glacial lempung yang terbawa angin atau aliran es. Ada dua jenis yaitu flespar kalium mengandung K2O disebut orthoclase feldspar dan felspar natrium mengandung Na2O disebut plagioclase felspar.

Felspar di industri keramik dipakai sebagai sebagai bahan pelebur merendahkan suhu leleh , glasir, gelas atau kaca. Pemakaian dalam industri keramik yaitu : - campuran dalam pembuatan keramik putih dan keramik halus. Batu pasir kwarsa yang berkadar kwarsa tinggi dapat dipakai sebagai bata silika alam untuk bata tahan api.

Sifat-sifat bahan mentah Sifat bahan mentah keramik yang diperlukan adalah sifat fisik dan sifat kimianya, tetapi yang lebih dominan adalah sifat fisiknya. Sifat fisik yang menonjol untuk industri keramik adalah : Susunan butiran. Susunan butiran bahan, akan mempengaruhi sifat fisik lainnya, misalnya keplstisan, susut kering, susut bakar, titik lebur, kekuatan masa keramik dan daya serap air. Suatu jenis lempung yang sama bila susunan butirnya berbeda maka pemakaian untuk pembuatan produk keramik juga berbeda.

Sifat kimia dari bahan mentah juga harus diketahui karena erat hubungannya dengan susunan mineral yang dikandung serta produk yang dituju. Susunan kimia bahan berhubungan dengan sifat susut, titik lebur, kelakuan selama pembakaran serta sifat ketahanan kimia dari produk akhir. Penyiapan bahan mentah, meliputi : penggalian bahan mentah, penimbunan dan penggilingan.

Sebagian besar lempung merupakan bentuk endapan yang terletak di permukaan bumi sehingga penggaliannya dilakukan dengan cara terbuka. Penimbunan, bahan mentah hasil galian sebaiknya ditimbun dahulu. Selama dalam penimbunan, lempung ini diberikan air, jika perlu direndam dalam air. Hal ini perlu dilakukan agar partikel-partikel yang semula di bawah dan kurang menyerap air menjadi lebih lapuk dan menyerap air. Pada saat penimbunan ini, biasanya juga dilakukan pencampuran dengan bahan lain, misalnya pasir.

Penggilingan, Untuk lempung yang berbentuk bongkahan yang keras, sebelum ditimbun digiling terlebih dahulu. Penggilingan dilakukan dengan menggunakan kollegrang yang dasarnya berlubang-lubang untuk mendapatkan susunan besar butir yang lebih homogen. Selama digiling didalam alat ini, bahan yang sudah menjadi tepung ditambah dengan air sambil digiling, sehingga keluar dari kollegrang, bahan sudah berbentuk lempung basah.

Untuk mendapatkan lempung yang lebih homogen, dilakukan penggilingan lagi di pugmill mixer. Selesai dari pugmill, bahan diolah lagi di dalam extruder. Di dalam alat ini lempung diaduk dan ditekan, sehingga dihasilkan lempung yang benar-benar padat berbentuk kolom segi empat atau bulat.

Pembentukan Produk Keramik Proses pembentukan produk keramik sangat menentukan sifat fisik suatu produk keramik. Cara pembentukan keramik tergantung pada : tujuan pemakaian, sifat bentuknya dan bahan dasarnya. Ada empat cara pembentukan produk keramik, yaitu : a. Cara pembentukan dengan proses lempung lembek soft mud process.

Cara ini biasanya digunakan untuk membentuk produk keramik yang pembentukannya dikehendaki dengan lembek sehingga dapat dilakukan pembentukan dengan tangan. Cara ini biasanya dipakai untuk benda-benda khusus yang tidak dapat dikerjakan dengan alat lain, misalnya untuk produk keramik halus yang cara pembentukannya dengan proses putar. Cara pembuatan dengan proses lempung kaku Stiff mud. Biasanya cara ini memerlukan alat pembentuk extruder sehingga dari alat ini dikeluarkan suatu kolom tanah yang kaku.

Cara ini biasanya dipakai dalam pembuatan produk keramik berat dan keramik banhan bangunan, misalnya genteng keramik, bata merah, bata berlubang, pipa tanah dan bentuk produk keramik kasar lainnya. Cara Pembentukan dengan masa slip. Cara ini dipakai bila lempung yang akan dicetak disiapkan dalam bentuk bubur yang halus sekali dan berbentuk lumpur cair.

Biasanya lempung terdiri dari susunan butiran yang halus sekali. Cara ini biasanya dilakukan dengan membuat cetakan dari gips yang telah dibakar dan dengan cara mencetak tersebut dapat dibuat produk yang sama. Selain itu,juga memungkinkan untuk membentuk benda-benda yang sulit dibentuk dengan cara tangan atau mesin. Cara pembuatan ini biasanya digunakan untuk membuat produk sanitair closet, wastafel, dll. Cara Pembentukan dengan proses kering.

Cara membentuknya biasanya dengan alat kempa press yang bertekanan tinggi untuk mendapatkan produk yang mempunyai kepadatan tinggi pula. Cara ini umumnya dipakai untuk membuat produk keramik yang mempunyai kepadatan tinggi tetapi hasil bakarannya tidak sampai meleleh, misalnya dalam pembuatan produk ubin keramik, bata klinker dan bata tahan api.

Keramik ini masih dalam kondisi mentah dan basah sehingga untuk mengurangi kadar airnya perlu dikeringkan lebih dulu. Pada saat pengeringan, akan terjadi penyusutan karena air di dalam bahan mentah akan menguap sehingga butir-butir masa lempung akan mendekat satu sama lain.

Apabila penyusutan telah selesai, maka produk kering sudah tidak mengalami perubahan bentuk lagi. Pengeringan produk mentah dilakukan dengan 2 cara, yaitu : a. Pengeringan alami, yaitu suatu cara pengeringan yang memanfaatkan matahari dan suhu di sekitar benda tersebut.

Kecepatan pengeringan alami tergantung oleh : suhu udara di sekitarnya, kelembaban udara, kecepatan gerakan udara. Pengeringan buatan, yaitu cara pengeringan dengan menggunakan tungku pemanas sehingga radiasi panas dari tungku dimanfaatkan untuk mengeringkan keramik mentah tadi.

Pembakaran Pembakaran produk keramik bertujuan untuk mendapatkan produk yang bersifat tidak berubah bentuknya, keras, cukup kuat menahan beban, tahan air, padat dan tahan terhadap pengaruh cuaca lainnya.

Proses yang terjadi pada keramik selama pembakaran terdiri dari beberapa tahap, yaitu : a. Tahap penguapan air mekanis sisa pengeringan. Pada tahap awal pembakaran, perlu dilakukan pengeringan air bebas ini. Tahap Penguapan air mineral. Pada tahap ini, benda keramik menjadi lebih berpori dan kurang kuat.

Tahap Pembakaran Cepat. Pada tahap ini dimaksudkan agar terjadi sedikit peleburan pada dinding partikel lempung sehingga partikel satu dengan yg lainnya melekat. Untuk beberapa produk keramik yang memerlukan penyerapan air rendah, maka dilakukan peleburan lebih lanjut sehingga pori-pori yang ditinggalkan air bebas maupun air mineral menjadi tertutup.

Jenis jenis tungku pembakaran : 1. Tungku berkala periodik. Tungku yang digunakan untuk pembakaran secara berkala, dimana sejumlah bahan keramik dibakar sekaligus sampai masak kemudian tungku didinginkan lagi dan hasil bakarannya dibongkar. Demikian dilakukan berulang secara berkala. Cara ini terlalu boros karena panas yang hilang banyak sekali, terutama panas untuk memanasi badan tungku dan sewaktu tungku dingin kembali.

Jenis-jenis tungku berkala : a. Tungku ladang, tungku yang biasa digunakan untuk membakar bata merah, bersifat tidak permanen. Lamanya pembakaran dari mulai memanasi tungku sampai tungku dingin kembali adalah 5 — 7 hari. Tungku berkala permanen. Tungku ini berbentuk ruangan permanen berbentuk segi empat dan lingkaran. Pada sisi bawah tungku diberi lubang-lubang pembakaran.

Tungku Kontinu Tungku yang bekerja secara terus menerus tak berhenti kecuali produksi berhenti. Proses pembakaran berlangsung berhari-hari, berbulan-bulan, dan hasilnya diambil setiap hari atau dalam jangka waktu tertentu.

Jenis tungku ini ada 2, yaitu : a. Tungku kamar, dikenal dengan tungku Hofman. Berbentuk lorong yang bersekat-sekat menjadi beberapa ruangan. Tungku terowongan. Berbentuk terowongan yang beratap.

Jenis tungku ini termasuk modern untuk saat ini dg bahan bakar cair atau gas. Umumnya dipakai untuk produksi keramik halus, produk-produk keramik missal yang mutu dan harganya tinggi seperti produk sanitair. Di dalam bata merah tidak boleh mengandung garam sulfat, karena apabila garam ini mongering akan berubah menjadi kristal yang merusak jaringan tanah di dalam bata.

Penyimpangan ukuran untuk panjang, mak 4 mm sedangkan untuk lebar dan tebal mak 2 mm. Ukuran bata sangat penting pada saat pemasangan bata untuk konstruksi. Penyimpangan ukuran yang terlampau besar mengakibatkan ketebalan siar adukan bata tidak sama tebal.

Tebal siar maksimum untuk pasangan bata adalah 3 mm. Syarat mutu bata ini lebih tinggi dibandingkan bata biasa.

Bata jenis ini biasa dipakai untuk konstruksi tembok pemikul, kecuali untuk yang mutu rendah untuk partisi. Manfaat utama penggunaan bata berlubang adalah : 1. Bagi industri, pembuatannya lebih menguntungkan karena bahan yang dipakai lebih sedikit dibandingkan bata pejal serta pengeringannya lebih cepat. Permukaan sisi bata ini cukup rata dan seragam sehingga dinding tidak perlu diplester. Ukuran panjang dan lebar biasanya sama dengan bata biasa dengan ketebalan 10 mm.

Penggunaannya untuk melapis dinding agar permukaannya terlihat seperti bata sesungguhnya dengan siar sambungan yang rapi. Biasa disebut bata karawang. Cara pembuatan dan syarat mutunya sama dengan bata berlubang, kecuali syarat kuat tekannya. Persyaratan kuat tekan untuk bata berongga ada 2 macam yaitu syarat kuat tekan sejajar lubang dan kuat tekan tegak lurus lubang.

Penentuan kuat tekan dari dua arah ini perlu diketahui, karena di dalam penggunaannya bata berrongga menahan beban dari 2 arah tersebut. Juga dipakai sebagai elemen pengisi untuk pembuatan dinding dan lantai. Bahan bakunya adalah tanah liat tahan api dicampur dengan atau tanpa serpih lempung keras yang bermutu baik. Pembuatannya dibentuk dengan proses lempung kaku stiff mud dengan pres tekanan tinggi sehingga mencapai kepadatan yang optimal.

Bata klinker terutama dipakai untuk melapis permukaan jalan raya. Bata jenis ini belum dibuat di Indonesia. Syarat mutu : - tahan air, tahan cuaca, tahan gesekan, dan mempunyai kuat tekan tinggi. Biasanya digunakan sebagai pelapis lantai yang harus tahan terhadap asam keras HCl, asam sulfat, dll 7. Terbuat dari lempung serpih dengan proses extruder. Permukaannya dilapisi glasir untuk memperendah penyerapan airnya. Pengglasiran dilakukan pada saat bata mentah, glasir akan menggelas pada saat bata masak.

Untuk di Indonesia, genteng keramik merupakan penutup atap yang paling murah dan paling baik. Bahan mentahnya disiapkan dalam bentuk Lumpur halus slip. Jenis-jenis produk keramik halus meliputi : alat-alat sanitair, keramik teknik dan perabotan rumah tangga. Produk keramik halus dibagi menjadi 2 jenis, yaitu : produk vitreous bakaran keras dan produk semi vitreous. Contoh produk keramik vitreous adalah : closet, wastafel, urinoir, bak cuci, bak mandi, dll.

Bahan-bahan campurannya terdiri dari : 30 bagian tepung flint, 26 bagian tepung feldspar, 18 bagian tepung ball clay dan 26 bagian tepung kaolin. Pembakaran produk keramik dilakukan di dalam tungku terowongan. Produk semi vitreous 7. Tujuan pemberian glasir dalah : Untuk memberi ketahanan air pada keramik.

Untuk memberi keindahan pada badan keramik. Keramik mudah dibersihkan. Glasir garam Glasir yang terbuat dari garam dapur NaCl, dilakukan dengan cara menaburkan garam ke dalam tungku pembakaran, maka garam ini pada suhu tinggi akan terurai menjadi NaO. NaOH ini akan bereaksi dengan silikat yang ada pada badan keramik Aluminanya membentuk semacam gelas tipis di seluruh permukaan keramik yang tersentuk oleh uap garam.

Dengan adanya lapisan glasir garam ini permukaan keramik terlihat mengkilap dan lebih rapat air. Badan keramik yang baik untuk diglasir dengan garam adalah yang banyak mengandung silica bebas. Warna keramik yang diglasir dengan garam umumnya coklat muda atau tua tergantung dari warna keramiknya.

Bahan asalnya digiling sampai sangat halus kemudian dibuat suspensi, dilapiskan pada badan keramik lalu dibakar. Glasir ini titik lelehnya tinggi. Bahan pelebur glasir terdiri dari : feldspar, oksida timbale atau kapur. Glasir Frit Glasir frit adalah glasir yang sebelum dipakai dilebur dulu. Hasil peleburannya langsung dimasukkan air sehingga berbentuk pasir gelas kemudian digiling halus. Pada saat pemakaian, tepung glasir frit ini dicampur air menjadi suspensi untuk dilapiskan pada permukaan keramik.

Bahan- Bahan Pembuat Glasir a. Silika Merupakan bahan utama pembuat glasir. Silika banyak terdapat pada batu api plint yang digiling halus. Oksida bor B2O3 Dapat menghasilkan glasir yang lebur pada suhu rendah dan pemuaian kecil. Bila terlalu banyak pemakaiannya akan menyebabkan rendahnya ketahanan glasir terhadap asam dan air. Alumina Al2O3 Memiliki sifat basa atau asam. Alumina digunakan untuk membuat glasir tahan api dan menaikkan titik lebur glasir.

Untuk glasir suhu rendah, alumina yang dipakai berasal dari feldspar. Untuk glasir suhu tinggi, alumina yang dipakai menggunakan kaolin. Kapur atau magnesia. CaO atau MgO dipakai sebagai pelebur fluk untuk glasir yang suhunya tinggi.

Oksida timbal PbO Merupakan bahan pelebur yang paling banyak dipakai dalam glasir karena dapat bereaksi dengan silica dengan baik dan merendahkan suhu leburnya. Oksida ini berbahaya bagi kesehatan. Oleh karena itu dalam pemakaiannya melalui proses frit.

Na2O dan K2O Unsur ini banyak terdapat pada feldspar. Biasanya digunakan sebagai pelebur fluk dan digunakan untuk membuat glasir suhu rendah.

Sebaiknya pemakaiannya berbentuk glasir frit. Underglaze colors terbuat dari oksida berwarna dicampur dengan bahan tahan api seperti kaolin dan alumina. Bersifat memiliki titik leleh yang lebih tinggi dibandingkan dengan titik leleh glasir. Overglaze colors terbuat dari oksida berwarna dicampur pelebur fluk lalu dibuat frit dan digiling halus. Memiliki sifat tidak leleh pada suhu rendah yang tidak meleburkan glasir di bawahnya.

Jenis-jenis oksida yang biasa dipakai untuk pigmen adalah : oksida besi, oksida cobalt, oksida tembaga, oksida mangan, dll. Biasanya digunakan oleh industri lain yang bekerja pada suhu tinggi. Jenis-jenis refraktori : a. Refraktori asam Jenis refraktori ini paling banyak digunakan karena tahan terhadap terak yang bersifat asam. Jenis refraktori silica, berupa bata silica tahan api. Umumnya digunakan untuk atap tungku pada industri gelas. Biasanya digunakan untuk tungku peleburan gelas.

Refraktori Basa Dipakai untuk peleburan, dimana terdapat terak bersifat basa. Biasanya dikenal dengan nama bata tahan api dolomite. Diproduksi dalam jumlah kecil karena mahal dan sulit pembuatannya. One material that can be used as the replacement of plaited mats wire or steel wire is bamboo. Bamboo is important material that may replace the use of wood.

Hence, it can be found in many counties in West Sumatra. Besides, bamboos also have been utilized as replacement of bones for the basin of rainwater cement bamboo basin that give a good strength. The research varies the Ferro cement bones into three, namely chicken wire bones, 4 mm thick bamboo bones and 5 mm thick bamboo bones.

The Bamboo is cut cm long and then split in accordance with the thickness needed. While the comparison of volume cement and sand is 1 : 2. Di Sumatera Barat, khususnya pada spesi semen atau mortar dengan lembaran- daerah yang banyak ditumbuhi bambu pemanfaatan lembaran kawat ayam chicken wire atau kawat- bahan ini hanya sebatas untuk perabot rumah kawat baja yang kecil small diameter steelmesh tangga dan anyaman, sedangkan untuk bahan yang diikat menjadi suatu struktur yang kaku ferrocement belum dilakukan.

Nugraha, Mortar semen berfungsi sebagai Haryoto menyebutkan bahwa bambu sudah massa sedangkan kawat baja sebagai pemberi dicoba dimanfaatkan sebagai pengganti tulangan kekuatan tarik dan daktilitas Tjokrodimuljo, Bambu kering mempunyai kekuatan lekat kategori yang ditentukan. Oleh karena mungkin dapat digunakan sebagai pengganti kawat itulah dicoba untuk menggunakan bambu bambu anyaman atau kawat baja adalah bambu.

Bambu merupakan bahan bangunan yang penting sebagai Tujuan pengganti kayu. Tumbuhan ini sangat mudah baja tumbuhnya. Bambu yang sudah direndam dalam air harus Rumusan Masalah berwarna pucat tidak kuning, hijau atau hitam dan Ferrocement dapat diartikan sebagai beton berbau asam yang khas, sedangkan bila dibelah bertulang dengan bentuk khusus yaitu dengan dibagian dalam ruas tidak boleh terdapat rambut tulangan lebih rapat daripada tulangan beton yang justru terdapat dalam bambu yang belum bertulang biasa.

Walaupun demikian ferrocement direndam. Barang anyaman yang terhadap mortarnya dan distribusi tulangan yang harus tahan lama harus terbuat dari bambu jenis lebih menerus dibandingkan dengan beton yang terbaik setempat, dengan garis tengah bertulang. Oleh karena itu ketahanan ferrocement minimum 4 cm dan harus terbuat dari bagian kulit kurang terhadap retakan, fleksibilitas, benturan dan bambu. Yang termasuk jenis bambu yang tahan kelelehan Tjokrodimuljo, Bagian kualitas ferrocement yang memakai tulangan dari luar halus dan licin daripada bambu lainnya kawat baja.

Namun yang menjadi masalah adalah ; dan keras. Jules J. Jansens, karena hingga kini dapat dibuat dari bambu jauh lebih murah harganya belum ada daftar tegangan dan peraturan umum dibandingkan dengan bahan bangunan lain untuk tentang bambu.



0コメント

  • 1000 / 1000